RAKYAT MERDEKA — Diberitakan, pada Minggu (20/4), Wakil Menteri Pertanian Sudaryono berkunjung ke kediaman presiden ke-7 RI Joko Widodo di Sumber, Solo, Jawa Tengah.
Dia juga membantah terkait isu matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto ketika ditanya awak media setelah bertemu Jokowi.
Sebelumnya, isu soal ‘matahari kembar’ muncul usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ramai-ramai berkunjung ke rumah beberapa waktu lalu.
“Enggak ada lah, please lah, enggak usah lebay matahari kembar. Matahari cuma satu, itu terbit dari Timur, terbenam di Barat,” ujar Daryono.
Daryono merasa bahwa isu matahari kembar sengaja digembor-gemborkan oleh pihak-pihak yang ingin menimbulkan keributan.
“Tinggal kita mau ambil dari sudut pandang yang mana. Seneng info yang misleading dibesar-besarkan jadi berita kemudian jadi prahara? Menurut saya, sih, agak lebai lah urusan matahari kembar,” ucap Daryono.
Daryono yang juga merupakan ketua DPD Jateng Partai Gerindra itu juga memastikan ia menemui Jokowi atas inisiatif pribadi. Daryono juga tidak meminta izin pada Presiden Prabowo sebelum berkunjung ke kediaman Sumber.
“Kalau (menteri) yang lain saya enggak tahu ya. Aku sih sebagai kader, silaturahmi enggak masalah, fine gitu loh,” ungkapnya.
“Kenapa harus izin dulu. Namanya pemberitaan seolah-olah mendikotomi antara Pak Jokowi dan Presiden Prabowo, enggak dong,” imbuhnya.
Daryono juga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo bertekad untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi.
“Pemerintahan Presiden Prabowo bertekad untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi,” kata dia.
Tak hanya itu, Daryono juga mengungkapkan isi dalam pertemuan tersebut, yang mana ia membahas berbagai keberhasilan di sektor pertanian yang sudah diraih pemerintahan Presiden Prabowo.
“Misalnya, bagaimana serapan gabah, bagaimana kondisi petani, bagaimana terkait pupuk,” kata dia.
Dalam pertemuan itu juga, kata Daryono, Jokowi memuji keberhasilan Presiden Prabowo dalam meningkatkan hasil produksi pertanian. Di mana panen beras di tanah air justru melimpah di kala negara-negara sahabat tengah kesulitan mendapatkan beras.
“Tadi dipuji sama beliau. Produksi beras kita melimpah di tengah-tengah negara tetangga kita lagi kesusahan beras,” jelasnya.